Jagung (zea mays) merupakan salah satu
tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di
Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan
diAmerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di
Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok.
Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan
ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir ),
dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena),
dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol
jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan
furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai
penghasil bahan farmasi.
Menanam
merupakan proses pertama dalam membudidyakan tanaman dan penanaman merupakan
usaha penempatan benih atau biji didalam tanah padakedalaman tertentu atau
menyebarkan benih diatas permukaan tanah atau menanam tanah didalam tanah dan
dalam penanaman benih dapat dilakukan dengan menggunakan tangan saja, dengan
bantuan alat-alat sederhana atau dengan bantuan mesin-mesin pertanian
Dalam
melakukan budidaya tanaman jagung, anda telah mempunyai keterampilan dan
pengetahuan tentang Persiapan Budidaya Tanaman Jagung (SKT-1). Pada SKT-2
ini anda akan melakukan kegiatan menanam tanaman jagung itu. Untuk menanam
tanaman jagung anda memerlukan pengetahuan dan keterampilan, tentang:
- Persiapan benih
- Penentuan jarak tanam
- Pola Tanam
- Pola Hubungan tanaman
- Pemupukan
- Alat tanam, dan
- Penanaman.
Dalam
penanaman diperlukan alat bantu tanam. Untuk penanaman konvesional sebagai alat
bantu adalah tugal, dan tali jarak tanam, serta ajir. Untuk alat tanam yang
modern menggunakan mesin tanam. Namun telah ada alat tanam yang semi mekanis
yaitu berupa ”seed-drill”. Penanaman dengan alat konvensional waktu yang
dibutuhkan relatif lebih lama dan efektif dilakukan pada lahan-lahan yang
sempit dan berteras.
Mesin Penanam dan Pemupukan Jagung
Mesin ini di desain untuk mampu dipakai di hasil
pengolahan tanah yang bergelombang (tidak rata) (lihat gambar 1), karena
dilengkapi dengan pegas horisontal maupun vertikal. Dengan ditarik traktor Roda 4 berkecepatan maju
2–2,5 km/jam, diperoleh kapasitas kerja 0,5–0,6 ha/jam atau 4-5 ha/hari. Cocok
digunakan di usaha perkebunan (plantation) terutama seperti pada
tanaman jagung.
1. Termasuk kategori High Technology (jika
penarik traktor roda 4 secara mounted / tiga titik penggandengan),
atau kategori Implement (jika ditarik dengan traktor roda dua).
2.
Jenis implement ini dapat menggantikan jenis impor,
dengan harga yang relatif murah menggunakan bahan lokal.
Spesifikasi Teknis:
·
Model : GS – JP-FL/01
·
Penarik
: Traktor roda 2 Traktor roda 4 , 30 /40/ 50 HP
·
Bijian
yang sesuai : Jagung dan Kedele
·
Kap. Hopper : 5 kg per unit
·
Kecepatan penanaman : 1,5- 2,0 km/jam
·
Jarak tanam dalam alur : 30 – 40 cm
·
Jarak
tanam antara alur : Dapat diatur ( 30 – 80) cm
·
Kedalaman penanaman : 5 – 7 cm
·
Berat ( 1 unit penanam) : 20 kg.
·
Penakar
benih : Tipe priringan datar menyudut
·
Pembuka alur : Piringan ganda
·
Penyesuaian kedalaman tanam : Sistem 4 batang
kait Dimensi ( 1 unit/ 1 baris)
Keunggulan:
1.
Jumlah Alur tanaman dapat diatur : 4 alur untuk
jagung, 6 alur untuk kedele, dan 10 alur untuk padi.
2.
Didesain untuk mampu dipakai di hasil pengolahan tanah
yang bergelombang (tidak rata), karena dilengkapi dengan pegas horisontal
maupun vertikal.
3.
Dengan ditarik traktor Roda Empat berkecepatan maju
2–2,5 km/jam, diperoleh kapasitas kerja 0,5–0,6 ha/jam atau 4-5 hektar/hari,
sedangkan bila ditarik dengan traktor roda dua kapasitas kerjanya menjadi
seperempat sampai sepertiganya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagaimana cara mendapatkan mesin penanam jagung, saya ada minat banget, terinakasih.
BalasHapus