Kumpulan Artikel - Alat dan Mesin
Pestisida yang dipakai dalam budidaya tanaman
umumnya berbentuk cairan dan ada pula yang berbentuk tepung, digunakan untuk
mengendalikan gulma, hama dan penyakit tanaman. Untuk mengaplikasikannya
pestisida cair digunakan alat penyemprot yang disebut sprayer, sedangkan untuk
pestisida berbentuk tepung digunakan alat yang disebut duster. Dalam
penggunaannya sehari-hari petani sering menemukan masalah seperti teknik
pemakaian, serta perbaikan dan pemeliharaannya. Hal seperti ini pada akhirnya
akan menentukan tingkat efisisnsi dan efektivitas dalam penggunaannya.
Berdasarkan tenaga yang digunakannya alat
penyemprot dibedakan menjadi: alat penyemprot dengan tenaga tangan
(handsprayer), dan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi.
Prinsip Kerja Handsprayer (Alat Penyemprot)
Prinsip kerja alat penyemprot handsprayer
adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut.
Dengan bentuk dan ukuran yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif
dan merata ke seluruh permukaan daun atau tajuk tanaman. Untuk memperoleh
butiran halus, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan
partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni cairan di
dalam tangki dipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya
mengalir melalui selang karet menuju ke alat pengabut. Cairan dengan tekanan
tinggi dan mengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga
cairan akan pecah menjadi partikel-partikel yang sangat halus.
Spesifikasi Handsprayer
Secara umum spesifikasi alat penyemprot
meliputi data teknis mengenai :
Volume tangki : 10 – 20 L
Kapasitas tangki : 8 – 16 L
Kekuatan tangki : 10 – 15 kg / cm2 ( 140 – 200 psi)
Bahan konstruksi : plat logam anti karat
Kelengkapan Alat Handsprayer
Kelengkapan alat yang diperlukan untuk
mengoperasikan alat penyemprot ini antara lain :
Masker, alat pelengkap untuk menutup mulut dan hidung agar kabut yang
mengandung pestisida tidak masuk ke dalam pernapasan.
Pakaian lengan panjang agar menutupi permukaan kulit bagian tangan,
sarung tangan, serta kaca mata pelindung.
Ember, gelas ukur, dan corong plastik untuk menakar , mencampur, dan
menuangkan larutan pestisida yang diaplikasikan ke dalam tangki.
Bagian-bagian dari Handsprayer (Alat
Penyemprot) dan Fungsinya
Berdasarkan prinsip kerjanya, maka alat
penyemprot tipe gendong ini memiliki bagian utama yang terdiri :
Tangki dari bahan plat tahan karat, untuk menampung cairan
Unit
pompa, yang terdiri dari silinder pompa, piston dari kulit
Tangkai pompa, untuk memompa cairan
Saluran penyemprot, terdiri dari kran, selang karet, katup serta pipa
yang bagian ujungnya dilengkapi nosel
Manometer, untuk mengukur tekanan udara di dalam tangki
Sabuk penggendong
Selang karet
Piston pompa
Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki
Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet
Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel
Nosel, untuk memecah cairan menjadi pertikel halus
Persyaratan Penggunaan Handsprayer
Persyaratan yang diperlukan dalam
mengoperasikan handsprayer (alat penyemprot) ini antara lain :
Isi tangki dengan cairan pestisida dan sisakan
kurang lebih 1/5 bagian ruangan tangki untuk udara. Setelah diisi cairan,
tangki dipompa kurang lebih sebanyak 50 – 80 kali pemompaan. Untuk mengetahui
intensitas tekanan udara di dalam tangki dapat diamati melalui manometer.
Beberapa persyaratan lainnya adalah bahan konstruksi terbuat dari plat tahan
karat, bagian konstruksi pompa mudah dilepas untuk dibersihkan, selang terbuat
dari karet atau plastik, nosel dapat dilepas dan dapat diganti baiktipe maupun
ukuran lubangnya. Persyaratan lain yang berkaitan efektivitas aplikasi
pestisida dalam pengoperasian alat penyemprot adalah kondisi kecepatan angin
tidak melebihi 10 km/jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar